Bupati Bone Tiru Sistem Pengelolaan Sampah di Pangkep Jadi Energi Alternatif
Cari Berita

Iklan Atas

iklan

Bupati Bone Tiru Sistem Pengelolaan Sampah di Pangkep Jadi Energi Alternatif

inilahpos
05 April 2025

Bupati Bone Tiru Sistem Pengelolaan Sampah di Pangkep Jadi Energi Alternatif


INILAHPOS.com - Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, mengapresiasi sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Pangkep yang berhasil mengubah limbah menjadi bahan bakar alternatif. 


Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pengelolaan Sampah di Kecamatan Ma’rang, Pangkep, Sabtu (5/4/2025).


Kunjungan ini didampingi jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bone dan sejumlah pejabat terkait. Rombongan diterima langsung oleh Wakil Bupati Pangkep di Rumah Jabatan, dengan kehadiran pula Sekretaris DLH Provinsi Sulsel dan Kepala Balitbanda Provinsi Sulsel.


Bupati Asman menyebut sistem pengelolaan sampah yang diterapkan Pangkep sangat inspiratif dan patut ditiru. "Ini luar biasa. Kita ingin Bone juga punya sistem pengelolaan sampah seperti ini,” ujarnya.


Dalam pengelolaan tersebut, sampah yang terkumpul diproses menjadi RDF (Refuse Derived Fuel), yakni bahan bakar terbarukan yang digunakan sebagai pengganti batu bara di pabrik PT Semen Tonasa.


Bupati Asman menambahkan, sistem seperti ini sangat relevan untuk diterapkan di Bone yang selama ini masih bergantung pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 


Menurutnya, pengelolaan sampah modern bukan hanya soal kebersihan lingkungan, tapi juga peluang ekonomi.


“Sampah tak harus berakhir di TPA. Sampah bisa menjadi sumber ekonomi baru, apalagi jika kita bisa mengolah plastik dan limbah lainnya menjadi sesuatu yang bernilai,” lanjutnya.


Bupati Asman menyebut, mimpi besar Bone adalah menghadirkan ekosistem pengolahan sampah yang mandiri dan produktif, mengubah masalah lingkungan menjadi peluang kesejahteraan masyarakat.


“Kita ingin ke depan, sampah di Bone membawa keberkahan,” tutupnya. 


Diketahui, Kabupaten Pangkep kini dikenal sebagai salah satu penyuplai bahan bakar pengganti batu bara berkat pengolahan sampah inovatif ini.


Semua proses dari pendistribusian sampah, pemilahan, hingga konversi menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) berjalan efisien di pabrik yang merupakan bantuan Gubernur Sulsel senilai Rp20 miliar di era kepemimpinan H. Andi Sudirman Sulaiman, yang tak lain adik Bupati Bone.